Rabu, 02 Oktober 2013

Berkembangnya teknologi tentunya mempengaruhi beberapa aspek, tidak terkecuali pada bidang usaha yang dijalankan oleh masyarakat. Usaha yang semakin berkembang dengan segala inovasi produk dan jenis barang atau jasa yang ditawarkan semakin banyak tentunya menambah semangat para pelaku bidang usaha untuk terus memperbaiki mutu dari barang atau jasa yang ditawarkan. Belakangan ini makin banyak masyarakat yang membuka usaha dagang seperti toko, retail, grosir dan distribusi yang tentunya membutuhkan dukungan teknologi yang memadai dan menunjang beberapa unit usaha tadi. Usaha dagang tadi tentunya berhubungan dengan jenis barang dagangan yang makin bervariasi, jumlah karyawan yang kelak akan bertambah dan pelanggan yang terbagi menjadi beberapa kelas.


Namun beberapa faktor tadi ternyata masih dikelola dengan cara yang konvensional. Untuk mengatur supaya usaha dagang anda terprogram dengan baik dan lancar, tentu perlu pembukuan bisnis untuk mengetahui sejauh mana usaha anda telah berjalan. Apakah menuai laba atau malah merugi. Tentunya kita sebagai pelaku usaha dagang mengharap laba yang tinggi dan menghindari kerugian bukan?

Dalam metode pembukuan bisnis konvensional, kita telah mengenal beberapa tools seperti :


  • Penjualan yang hanya menggunakan nota tulis
  • Rekaman kas yang hanya pada lembaran buku kas
  • Kartu stok barang yang kadang tidak tersedia
  • Daftar harga barang yang juga kadang tidak ada, hanya cukup diingat atau ditempel pada lembar catatan dan etalase
  • Laba usaha yang cukup dikira-kira saja dari presentase omset sehingga cenderung kurang jelas dan akurat
Saat ini, cara konvensional mungkin sudah terasa cukup dan memadai bagi anda. Namun saat persaingan dagang makin ketat, justru pengelolaan usaha dagang yang masih menggunakan metode konvensional kelak akan mengalami kemunduran. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi, antara lain :
  • Kemungkinan terjadinya salah penulisan pada nota karena keliru saat identifikasi barang
  • Buku kas yang tidak dapat menjumlahkan angka-angka yang tertera pada dirinya sendiri, kecuali kita menggunakan alat bantu hitung seperti kalkulator alias menggunakan cara manual.
  • Tidak akuratnya data tentang jumlah stok sehingga kita tidak bisa mengetahui jumlah pasti barang secara cepat dan tepat.
  • Banyaknya daftar harga barang dagangan yang harus dihafal sehingga menyulitkan karyawan
  • Penghitungan laba kotor total penjualan toko anda dalam setahun oleh akuntan yang hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun.
Produk software khusus untuk unit usaha dagang seperti retail, grosir ataupun distribusi yang dapat memenuhi dan menunjang kebutuhan usaha anda dari sisi manajemen retail hingga manajemen keuangan yang dapat terintegrasi secara total dan menyeluruh masih jarang kita jumpai. Untuk menjawab beberapa permasalahan konvensional di bidang usaha dagang (toko, retail, grosir dan distribusi) tadi, TITAN hadir dengan membawa solusi berupa software akuntansi untuk manajemen usaha dagang toko, grosir, dealer, distribusi hingga toko retail dengan penerapan sistem franchise dan department store yang telah terintegrasi dengan sistem keuangannya.

Beberapa produk dari TITAN seperti TitanSystems EazyStore (usaha dagang retail secara umum) dan TitanSystems EazyStore Pro (usaha dagang berskala grosir dan distribusi) diharapkan bisa membantu dan mendukung usaha anda untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan kecepatan laporan transaksi dan perhitungan laba-rugi serta neraca keuangan yang tepat, TITAN bisa menjadi andalan untuk segala macam unit usaha dagang anda.

0 komentar:

Posting Komentar